AKU MAU IKUT YESUS, SYARAT KETENTUAN BERLAKU

Top Right Image

Gambar 1: Pojok Renungan Harian Penyuluh Agama Katolik

Bacaan Injil yang kita renungkan hari ini berbicara tentang syarat dan ketentuan yang berlaku bagi umat beriman untuk masuk dalam Kerajaan Surga. Dalam bacaan Injil ini, Tuhan Yesus meminta kita untuk melakukan tiga hal penting dalam hidup beriman, yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus. “Barangsiapa mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikuti Aku.” Ini adalah panggilan yang radikal, bukan hanya untuk para rasul tetapi juga untuk kita umat beriman.


Pertama, menyangkal diri berarti menyerahkan keinginan pribadi kita, bahkan lebih tegas lagi, mematikan keinginan-keinginan yang tidak teratur dalam diri kita, meninggalkan kepentingan-kepentingan pribadi kita dan menjadikan kehendak Allah sebagai pusat hidup. Hal ini berarti menjadikan Allah sebagai satu-satunya dasar dan tujuan hidup kita. Dengan kata lain, membiarkan Allah merajai seluruh hidup kita.


Kedua, memikul salib tidak serta-merta diartikan sebagai penderitaan besar yang harus dialami umat beriman. Memikul salib berarti juga kesiapan umat beriman untuk dapat menghadapi setiap tantangan, masalah, cobaan, kesulitan, dan bahkan tanggung jawab dengan berani. Memikul salib menuntut kesediaan umat beriman untuk berkorban bagi Kristus, serta meluangkan waktu, tenaga, pemikiran untuk kemajuan Gereja-Nya, dan kebaikan bagi seluruh umat manusia. Singkatnya, semua usaha dan kerja keras kita selalu didasarkan dan diarahkan semata-mata untuk Tuhan.


Ketiga, mengikuti Yesus adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap orang Kristen. Mengikuti Yesus berarti menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamat hidup kita, dalam arti kita harus senantiasa menyesuaikan pola pikir, cara bertindak kita dengan Tuhan Yesus. Teladan hidup Tuhan Yesus untuk senantiasa berbuat baik bagi sesama itulah yang harus kita buat. Kita diajak agar bersedia berkontribusi untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara, juga untuk Gereja. Hidup kita senantiasa diarahkan untuk kebaikan bersama dengan hukum cinta kasih sebagai dasarnya.


Hari ini Gereja Katolik memperingati St. Petrus Damianus, seorang Uskup dan Doktor Gereja. Ia menjadi tokoh pembaru yang menghadapi banyak tantangan dalam menghidupkan kembali semangat hidup Injili di kalangan rohaniwan dan umat beriman di masanya. Kesaksian hidupnya mencerminkan ajaran Tuhan Yesus tentang menyangkal diri dan memikul salib. 


Sebagai seorang biarawan yang menghayati hidup sederhana dan doa, ia dikenal karena kerasulannya dalam memperbaiki praktik korupsi dan kemerosotan moral yang melanda Gereja pada zamannya. St. Petrus Damianus menegur keras para rohaniwan yang berfoya-foya dalam kemewahan dan mengingatkan mereka akan panggilan untuk melayani Allah dan umat-Nya dengan hati yang murni. Meski menghadapi banyak penolakan dan perlawanan, St. Petrus Damianus tetap teguh dalam imannya. 


Kehidupan St. Petrus Damianus mengajarkan kepada umat beriman bahwa jalan penyangkalan diri dan memikul salib adalah jalan menuju pembaruan, baik dalam hidup pribadi maupun dalam hidup bermasyarakat. Itulah jalan untuk mengikuti Yesus di dunia agar kita dapat berbahagia bersama Dia dalam perjamuan kekal di surga. Semoga demikian. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Survey Kepuasan Website Ditjen Bimas Katolik

Jenis kelamin*

Berapa umur anda (tahun)*

Apa pekerjaan anda*

(1) Aparatur Sipil Negara (ASN), (2) Pegawai Swasta, (3) Wiraswasta, (4) Rohaniwan, (5) Pelajar, (6) Lainya

Menu apa yang paling sering anda akses?*

Bagaimana pendapat anda terkait Website Ditjen Bimas Katolik?*

😔 Sedih 😃 Senang

Seberapa besar anda ingin merekomendasikan Website Ditjen Bimas Katolik? *

👎 Tidak rekomendasi 👍 Rekomendasi

Menurut anda, apa yang perlu ditingkatkan pada Website Ditjen Bimas Katolik? (opsional)

Skytsunami