MENJADI PRIBADI YANG JUJUR

Top Right Image

Gambar 1: Pojok Renungan Harian Penyuluh Bimas Katolik


Saudara-saudariku yang terkasih,

Dalam beberapa kesempatan pembinaan kepada ASN Kementerian Agama, Menteri Agama Republik Indonesia Bapak H. Nasaruddin Umar, menegaskan kepada jajaran Kementerian Agama untuk menjadi pribadi yang jujur dan melaksanakan pengabdian serta pelayanannya kepada masyarakat secara jujur. Hal ini ditegaskan kembali dalam enam gagasan Menteri Agama Republik Indonesia dalam memberantas korupsi, Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, mencantumkan kejujuran sebagai salah satu enam gagasan tersebut. Hal ini berarti bahwa kejujuran merupakan salah satu hal yang penting untuk dihayati dan diwujudkan dalam pengabdian dan pelayanan kita sebagai Aparatur Sipil Negara.  

Bacaan Injil hari ini menampilkan Yohanes Pembaptis yang menyiapkan Sang Mesias. Dia adalah seorang pribadi yang jujur. Ketika beberapa imam dan orang Lewi mempertanyakan apakah dirinya adalah Sang Mesias, Yohanes mengaku dengan jujur bahwa dirinya bukanlah Sang Mesias. Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias”.   

Kejujuran seperti yang dimiliki oleh Yohanes itu sekarang ini sulit ditemukan. Ketika seseorang ditawari materi –uang, digoda kedudukan, status atau kuasa, ia akan mudah jatuh kehilangan jati dirinya. Orang zaman sekarang berebut kedudukan, kekuasaan, dan kehormatan dengan menggunakan cara yang tidak etis. Yohanes tidak goyah oleh pengakuan massa yang menilai dia seorang Mesias. Dia tidak gila dengan kedudukan dan kehormatan serta kuasa. Dia justru menunjukkan pribadi yang jujur dan rendah hati. Dia berkata, “Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak”. Kejujuran dan kerendahan hatinya menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang berkualitas.  

Di saat orang mudah tergoda oleh materi, kedudukan, kehormatan, dan kuasa secara tidak etis, Yohanes Pembaptis adalah seorang pribadi yang dapat diteladani. Dengan jujur, dia mengatakan apa adanya. Kejujuran dapat menjadi pegangan bagi kita dalam pengabdian dan pelayanan kita kepada masyarakat.

Dengan semangat tahun baru 2025 dan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke-79, marilah kita menjadi pribadi yang jujur dan melaksanakan pengabdian serta pelayanan kita dengan jujur dan rendah hati, sehingga kita menjadi seorang pelayan dan pengabdi masyarakat yang berkualitas. 



Survey Kepuasan Website Ditjen Bimas Katolik

Jenis kelamin*

Berapa umur anda (tahun)*

Apa pekerjaan anda*

(1) Aparatur Sipil Negara (ASN), (2) Pegawai Swasta, (3) Wiraswasta, (4) Rohaniwan, (5) Pelajar, (6) Lainya

Menu apa yang paling sering anda akses?*

Bagaimana pendapat anda terkait Website Ditjen Bimas Katolik?*

😔 Sedih 😃 Senang

Seberapa besar anda ingin merekomendasikan Website Ditjen Bimas Katolik? *

👎 Tidak rekomendasi 👍 Rekomendasi

Menurut anda, apa yang perlu ditingkatkan pada Website Ditjen Bimas Katolik? (opsional)

Skytsunami